MENDORONG ANAK GIAT BERLITERASI

Ilustrasi: literasipublik.com. Dalam setiap kesempatan mengajar saya senantiasa menantang anak-anak untuk menulis. Mereka saya minta menguraikan pandangan mereka tentang topik tertentu. Topik apa saja yang sekiranya bisa membuat mereka mengaktifkan nalarnya dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Suatu ketika saya melihat tong sampah yang ada di dalam kelas. Maka seketika itu juga saya beri mereka tantangan untuk menyatakan sudut pandangnya. Bahwa seorang guru itu harus siap menjadi tong sampah bagi orang lain, terutama murid-muridnya. Saya beri mereka satu minggu menuliskan apa yang ada dalam hati dan pikiran mereka tentang topik tadi. Ini bukan materi ujian. Bukan juga tugas kuliah. Sama sekali tidak ada hubungan dengan matakuliah yang saya asuh. Saya hanya ingin mereka belajar berekspresi melalui tulisan. Tidak ada paksaan dalam hal ini. Siapa saja yang bersedia dan mau menerima tantangan boleh lakukan. Siapa saja yang mau meluangkan waktu untuk belajar menulis, dipersilakan. ...