MENDAPAT KEJUTAN PAKET BUKU

Foto: cover buku Pak Tjip & Bu Rosa


Kemarin sore, tepatnya pukul 19.15 wita, saya mendapat kiriman paket. Paket yang dikirim melalui jasa pengiriman JNE. Paket itu diantar oleh kurirnya dan sampai di tangan saya. Saya menerimanya langsung. Senang rasanya medapat kejutan itu.

Paket ini dikirim oleh Pak Ikhwanul Halim. Beliau mengirimkannya, seperti yang tertulis di resi pengiriman, tanggal 24 Feburari 2021 pukul 15.25 wib dari Jakarta. Beratnya 1 Kg dengan ongkos kirim sebesar Rp. 60.000. Pak Ikhan, demikian panggilannya, adalah editor sekaligus pemilik penerbitan PIMEDIA.

Setelah sehari perjalanan dari Jakarta, kemarin saya menerima langsung dari kurir. Ia mengantar ke alamat kampus. Terima kasih, Pak Kurir! Sudah semalam itu masih berkeliling mengantar paket kiriman untuk saya.

Saya tidak tinggal di sekitar kampus. Rumah saya sekitar 15 KM dari kampus. Ya, harus saya bilang bahwa saya tinggal di kampung dengan alamat yang agak rumit. Karena belum ada nama jalan dengan urutan nomor rumah yang tertata.

Intinya semua rumah di tempat tinggal saya sekarang belum diberi nomor absensi. Sehingga bila mengirim sesuatu menggunakan alamat rumah langsung, maka kemungkinan barang akan kembali ke pengirim. Sebab akan kelimpungan pak kurir berputar-putar mencari alamat.

Itu sebabnya, saya gunakan alamat kampus, tempat saya berkarya. Karena ia berada di kota Kupang dengan alamat yang pasti. Dan sudah familiar bagi para penyedia jasa pengiriman barang.

Tidak tinggal dekat kampus tapi kenapa bisa terima langsung dari tangan pak kurir? Begini, kawan! Kemarin kebetulan saya sedang ada kegiatan di sana hingga malam hari. Dan ketika sang pengantar datang, saya masih ada. Jadi takheran kalau saya bisa menerimanya langsung.

Paketnya adalah sebuah buku. Buku berukuran B5 dengan sampul yang berwana kombinasi antara hijau redup, putih keabuan dan biru telur asin. Judulnya: 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi. Di bawah judul tertera gambar setengah badan Pak Tjip dan Ibu Rosa yang sengaja dibuat nyaris abstrak.

Buku yang cukup tebal. Ia berisi ungkapan rasa dan nalar 150 Kompasianer tentang Pak Tjip dan Ibu Rosa sehubungan dengan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 56. Tulisan-tulisan itu berbentuk puisi dan prosa yang terhidang di 305 halaman.

Dan di antara guratan pikiran dan rasa orang-orang hebat tentang dua orang hebat itu, terselip tulisan saya. Judul tulisan saya adalah: Tak Kenal tapi Turut Bangga! Ia terletak di halaman 182.

Buku ini berintikan pembelajaran hidup yang dicontohkan Pak Tjip dan Ibu Rosa. Beragam cara penyampaiannya, tetapi satu jua tujuannya. Yaitu menyatakan rasa bangga dan terima kasih karena telah belajar dari contoh hidup dari kedua tokoh hebat itu.

Nah, biar saya tidak semakin sok tahu dan menggurui, silakan pembaca budiman nikmati sendiri isi bukunya!

Tabe!

 

Tilong-Kupang, NTT

Rabu, 24 Februari 2021 (23.13 wita) 

Comments

Popular posts from this blog

POIRHAQIE de KRISSIEN

BELAJAR = PEMAKSAAN PEMBIASAAN DIRI

TIDAK PAKE JUDUL