TILONG, PENDIDIKAN & HARAPAN MASA DEPAN
Gambar anak belajar: blogs.worldbank.org
Pendidikan adalah salah satu pilar utama yang menopang dalam kehidupan. Ia bisa berasal dari lingkungan keluarga, sekolah dan/atau masyarakat. Berdasarkan jenisnya ia terdiri dari pendidikan formal dan nonformal.
Keluarga bertanggung jawab atas pendidikan karakter anak
hingga ia dewasa. Sebab dia dididik oleh orangtuanya tentang segala hal yang
berhubungan dengan sikap dan tingkah laku. Dengan begitu, ketika ia sekolah, ia
telah memiliki karakter terpuji yang bisa diandalkan.
Fase kedua adalah ia belajar di sekolah. Di sana, ia
mendapatkan banyak masukan untuk mengisi otaknya. Ia adalah sumber daya manusia
untuk berpikir kritis. Dengannya ia mampu memecahkan setiap persoalan hidup secara
baik.
Sedangkan di masyarakat, seseorang memasuki kehidupan yang
sesungguhnya. Karena di sana ia akan berhadapan dengan realitas kehidupan. Maka
ia dituntut untuk mengkombinasikan kedua kemampuan tadi untuk meraih tujuannya.
Masing-masing lembaga (keluarga, sekolah dan masyarakat)
memiliki porsinya sendiri-sendiri. Presentasi di dalam keluarga adalah 50%
karakter, 20% intelektual dan 30% keterampilan. Di sekolah, 40% intelektual, karakter
dan keterampilan 30% masing-masing. Sedangkan di masyarakat, 40% keterampilan,
intelektual dan karakter 30% masing-masing.
Apa itu pendidikan? Esensi pendidikan adalah memanusiakan
anak manusia. Dan cara memanusiakannya haruslah dengan unsur kemanusiaan yang manusiawi.
Yaitu memenuhi ketiga bejana kekuatan manusia dengan cara yang baik. Tidak
menghancurkan harkat kemanuasiaan seseorang.
Konkritnya adalah ketika mereka diajar, tidak dengan
pernyataan, label dan penamaan yang negatif. Sederhananya, anak tidak dimaki.
Mereka tidak dihina dan direndahkan bila tidak paham. Tetapi sebaliknya, mereka
harus didukung dengan pernyataan yang membangun dirinya.
Suatu daerah akan berkembang baik bila ada lembaga-lembaga
pendidikan. Sebab semua anak muda akan mendapat pembelajaran yang membuatnya
berkembang. Dan bila anak muda berkembang baik, maka daerahnya akan berkembang
dengan baik pula.
Atas dasar pemikiran itu, Tilong sebagai kampung terpencil
membenahi diri. Ia membangun sekolah-sekolah demi membangun generasi mudanya
kelak. Dan hingga kini sudah ada semua jenjang pendidikan didirikan di sana.
Jenjang yang dimaksud adalah dari yang terendah hingga
yang tinggi. Di tilong sudah ada PAUD (pendidikan anak usia dini), sekolah
dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Termasuk juga
sekolah menengah kejuruan.
Untuk PAUD sudah ada beberapa yang dibangun di beberapa
tempat. Jadi tidak hanya satu. Sedangkan untuk sekolah dasar juga lebih dari
satu. Ada SD milik pemerintah dan swasta. Yang negeri berdiri sendiri sedangkan
yang swasta biasanya terpadu. Yaitu semua jenjang ada dalam satu kompleks.
Sekolah menengah (pertama dan atas) pun sudah lebih dari
satu. Ada yang milik pemerintah ada juga yang swasta. Dan sekali lagi, yang
negeri berdiri sendiri sedangkan yang swasta sifatnya terpadu. Terpadu artinya
semua jenjang dibangun secara bersamaan dan berada di lokasi yang sama dengan
bangunannya masing-masing.
Sekolah menengah kejuruan ada satu. Yaitu Sekolah Menengah
Kejuruan Teologi Kristen yang mereka singkat SMTK. Sekolah ini didirikan oleh
sebuah Yayasan Pendidikan Kristen yang berpusat di Bogor. Tetapi beberapa tahun
terakhir ini tidak beroperasi karena tidak ada murid. Tanah dan gedungnya masih
ada.
Entah kenapa ia kehilangan daya tarik sehingga tidak ada
anak datang menyambangi. Padahal sekolah ini menyediakan asrama bagi
murid-muridnya. Artinya ada pengawasan yang terpadu antara belajar di kelas dan
kehidupan sehari-hari.
Ada satu lagi sekolah terpadu yang juga mengasramakan
siswanya. Ini adalah sekolah swasta yang di dalamnya ada semua jenjang (PAUD,
SD, SMP & SMA). Dan demi menjaga mutu sekolahnya, ia hanya menerima siswa
dalam jumlah terbatas. Sekalipun banyak peminatnya, dia tetap membatasi jumlah.
Semoga melalui sekolah-sekolah ini, anak-anak Tilong
terbangun dengan baik. Dan harapan jangka panjang adalah lahir para pemimpin
bangsa yang berkualitas dan berkarakter terpuji, para pemikir kritis yang bijaksana,
para ahli yang bereputasi mendunia. Dan banyak orang berpengaruh lainnya lagi.
Di Tilong, mereka akan lahir.
Tabe, Pareng,
Punten!
Tilong-Kupang,
NTT
Minggu, 19 September 2021 (16.50 wita)
Itu dari Yayasan Adven ya Pak?...
ReplyDeleteMboten, Bu!
DeleteMantap Bapak.
ReplyDeleteSemoga Pendidikan di Tilong semakin maju dan Kedepannya terlahir Pemimpin 2 Berkualitas dari Putra Tilong.
Amin. Semoga Tuhan mendengar DOA Bu Tiwi.
DeleteSelamat pagi Pak, terima kasih untuk artikel yang sangat bermanfaat ini tentang pentingnya pendidikan karakter di lingkungan keluarga.
ReplyDeletesalam dari rumah tafenpah.com
Met malam, Bu Fredy. Terima Kasih kembali sudah membaca n tinggalkan jejak. Salam hormat untuk teman2 di rumah tafenpah. Uis Neno Nokan kit.
DeleteSemoga nti ada anak2 tilong yg jadi pemimpin pak, sekolah berasrama sungguh sangat bagus, anak bisa mandiri , maju terus utk tilong 👍👍
ReplyDeleteAmin, semoga DOA Ibu Dan kami semua didengàr Tuhan dengan menjadikàn anak2 Tilong orang2 yang berguna bagi kampung ya Dan negara tercinta. Terima Kasih, Bu Etik untuk komentar yang memotivasi kàmi di Tilong sini. Gb!
Delete