HAL PENTING TENTANG SWASUNTING
Ilustrasi gambar swasunting: radityariefananda.com.
Ada satu
kalimat keren nan bernas dalam buku The
Business Writing Handbook. Kalimat yang termaktub di halaman 207 itu
adalah: “Readers are impressed by quality
work…Careful editing will find and correct….” Bila diindonesiakan secara
bebas, begini: Pembaca pasti terkagum dengan kerja bermutu (seorang penulis, pen.)…suntingan yang teliti akan
menemukan dan membetulkan (yang keliru, pen.).
Kalimat
bertuah penuh energi itu adalah olahan nalar William C. Paxson. Ia menuangkannya
dalam buku tersebut yang diterbitkan tahun 1984 oleh penerbit Bantams Books. Sehubungan
dengan menyunting ini, dia tambahkan satu hal. Dia katakan (hal.215): Tanggung
jawab utama penyunting saat mulai menyunting adalah memposisikan diri sebagai
pembaca yang cerdas.
Maksudnya
adalah ketika akan menyunting tulisan sendiri atau orang lain, kita harus
membaca teliti. Seolah-olah kita adalah para pembaca yang sedang membutuhkan
informasi ini. Dengan demikian akan membaca secara teliti. Dengan membaca
teliti akan menemukan kekurangan, kejanggalan dan mungkin kelebihan kata yang
tidak perlu.
Agar proses
swasunting ini ringan dan mudah, tulisan kita sudah harus oke saat ditulis.
Yaitu informasi yang ingin disampaikan lengkap, alur dan urutan berpikirnya
jelas tertata (tidak acak-acakan), susunan atau sistematika tuturannya runut.
Berurut secara baik. Misalnya ingin menulis 1-10, maka kita akan menulis 1, 2,
3, 4, dan seterusnya hingga sepuluh. Bukan 1, 3, 7, 4, 9. Ini yang aku
maksudkan dengan acak-acakan.
Oleh karena itu,
ketika akan menulis sesuatu sebaiknya dirancang dengan baik dan jelas. Rancangan
berupa kerangka berpikir dengan urutan yang benar dan masuk akal. Supaya saat
diuraikan ke dalam batang tubuh tulisan, ia mengalir lancar. Ini akan membuat pembaca
dapat menangkap ide penulis dengan baik pula.
Benar pernyataan
ini, (1964:4): “Good writing…comes only from
clear thinking,…” Atau yang disampaikan oleh Warriner, dkk. (1968:4): “In fact, good writing begins with clear
thinking.” Kedua pendapat itu memiliki pengertian yang sama. Jadi aku
sarikan saja dalam satu kalimat ini: Tulisan yang baik bernas bermula dari
pikiran yang jernih dan terstruktur.
Apakah dengan
demikian hanya tulisan yang bagus saja yang diurus dan lanjutkan? Tidak. Itu
suatu harapan. Bahwa sebaiknya sejak awal ia sudah harus tertata baik.
Bagaimana dengan tulisan yang belum enak dibaca? Inilah yang akan kita
diskusikan. Yaitu melalui upaya swasunting yang dilakukan oleh penulisnya
sendiri.
Apa yang harus
dibuat bila akan melakukan swasunting?
Mulai dari yang Besar
Untuk aktivitas
swasunting, mulailah dari hal-hal besar yang gampang tertangkap mata. Hala-hal seperti:
Jenis dan besarnya huruf disamakan, menentukan batas kertas (kiri-kanan,
atas-bawah), perlu tidaknya tulisan rata kiri-kanan, menyamakan alinea (perlu tidaknya
jarak antaralinea), spasi, dan lain-lain. Kalau hal-hal tersebut sudah terlihat
rampung baru lanjut ke yang lainnya.
Memberi Perhatian
pada yang Lebih Detail
Setalah ruang
besarnya ditata, selanjutnya fokus pada hal-hal yang lebih detail. Hal yang
dimaksud, seperti: Ejaan, pungtuasi atau tanda baca, kata depan dan/atau awalan,
rampingkan alinea yang terlalu gemuk. Termasuk memperhatikan kata bahasa asing,
apakah sudah ada padanan kata dalam bahasa Indonesia.
Kupikir itulah dua
hal penting yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan swasunting. Memang pengetahuan
dan keterampilan menyunting ini tidak akan terbangun dalam satu hari. Dia
berproses dan terus berkelanjutan. Jadi kalau saat ini belum bisa, coba lagi di
tulisan berikutnya.
Dengan seringnya
Anda menulis dan membaca tulisan orang, kemampuan ini akan terus terasah. Maka
yang dituntut di sini adalah adanya keberanian untuk mulai melangkah. Harus berani
memaksakan diri menyunting tulisan sendiri. Jangan pusatkan perhatian pada
hasilnya. Tapi harus memberanikan diri memasuki areal itu, swasunting.
Tabe, Pareng,
Punten!
Tilong-Kupang,
NTT
Minggu,
12 September 2021 (13.31 wita)
Daftar Bacaan
Lambuth, David. 1964.
The Golden Book on Writing. New York:
The Viking Press.
Paxson, William C.
1984. The Business Writing Handbook.
USA: Bantams Books.
Warriner, John E.,
et al. 1968. Advanced Composition. A Book
of Models for Writing. New York: Harcourt, Brace & World Inc.
Terima Kasih Bapak 🙏🙏🙏
ReplyDeleteTerima Kasih kembali, Ibu Lily sudah membaca n tinggalkan jejak apresiasinya. Gb!
Delete