BELAJAR = PEMAKSAAN PEMBIASAAN DIRI

 

Suka belajar: hotcourses.co.id.

Tadi pagi adalah pertemuan perdana dengan mahasiswa baru di mata kuliah yang kuasuh. Dalam pertemuan itu, kami hanya bercakap-cakap saling berkenalan. Karena itu, tidak ada penyajian materi pembelajaran. Itu memang biasa aku lakukan di setiap angkatan.

Aku sengaja menciptakan suasana itu dengan alasan tertentu. Agar pada saat kuliah serius tidak ada alasan yang remeh temeh. Atau biasanya mereka bersembunyi di balik kemalasan. Untuk menghindari hal-hal itu, aku habiskan satu pertemuan untuk membuat kesepakatan-kesepakatan dengan mereka.

Dengan membangun kesepakatan itu, mereka akan menghukum dirinya sendiri ketika mereka berbuat. Entah sengaja atau pun tidak. Misalnya tentang keterlambatan. Aku beritahukan untuk mengatur waktu dengan baik. Kami sepakat bahwa kalau terlambat satu menit pun adalah terlambat. Jadi tidak ada hak masuk kelas, silakan rehat di luar.

Aku juga membangun paradigma mereka tentang kenapa mereka ada di prodi ini. Apakah mereka dipaksa atau sekedar ikut-ikutan atau memang pilihan terbaiknya. Dari situ akan kelihatan anak serius belajar atau tidak.

Dan rerata mereka mengatakan bahwa prodi ini adalah pilihannya. Bukan paksaan atau ikut-ikutan orang lain. Semoga jawaban mereka adalah yang sesungguhnya. Tetapi seandainya tidak pun aku tidak punya hak apa-apa untuk membatalkannya. Atau menyuruhnya pindah prodi atau keluar sekalian.

Sebab mereka sekolah untuk dirinya sendiri bukan untuk orang lain. Jadi benar atau bohong yang mereka sampaikan itu tidak berdampak apa-apa padaku. Aku juga tidak menuntut harus benar informasi yang mereka sampaikan. Berbohong atau tidak adalah hak setiap orang.

Intinya, tadi aku hanya cerita-cerita ringan dengan mereka tentang dunia kampus. Tentang budaya belajar di perguruan tinggi. Tentang bagaimana mereka mengatur diri dan mengatur waktu agar kuliahnya kelak tidak terbengkalai. Malah sebisa mungkin lulus tepat waktu.

Dan lulusnya pun haruslah karena memang sudah selesai belajar. Bukan karena sudah kelamaan di kampus. Dan juga kalau bisa lulus dengan predikat terbaik bukan asal lulus. Karena itu setiap mahasiswa perlu memiliki budaya berpikir ilmiah. Budaya ini berasal dari budaya belajar yang baik tentunya.

Apa itu budaya belajar yang baik? Belajar yang sederhana adalah dengan membiasakan diri suka membaca. Dan selanjutnya kegiatan membaca mesti menjadi sebuah kebutuhan, bukan sekedar hobi. Sebab dengan membaca sebagai kebutuhan berarti tiada hari atau tidak ada waktu terbuang percuma tanpa membaca.

Dengan suka membaca, kemampuan berpikir kritis seseorang akan terus terasah. Sebab seorang mahasiswa yang adalah seorang calon ilmuwan harus memiliki kemampuan berpikir kritis. Dan ia dibutuhkan untuk memecahkan persoalan yang ditemui. Apakah masalah yang dihadapi saat sebagai mahasiswa maupun ketika ia berkarya nanti.

Sebagai penutup kegiatan bincang-bincang itu kubilang bahwa tidak ada orang yang tetiba langsung rajin membaca. Lalu rajin belajar. Ia dimulai dari suatu keadaan yang dipaksakan. Untuk menjadi biasa harus bermula dari suatu kesadaran pemaksaan.

Oleh karena itu, paksalah diri untuk biasa membaca yang berujung menjadi biasa belajar. Sehingga aku katakan kepada mereka bahwa belajar itu adalah suatu kesadaran pemaksaan pembiasaan diri. Pemaksaan itu harus dimulai dengan kesadaran yang mantap. Sebuah tekad untuk maju dalam hal apapun yang dipelajari.

Seperti yang kulakukan sekarang ini. Secara sadar dan bertanggung jawab aku memaksakan diri untuk menulis setiap hari. Menulis di program KMAA (karena menulis aku ada). Semoga suatu saat menulis menjadi kebiasaan yang bermuara pada sebuah gaya hidup.

 

Tabe, Pareng, Punten!

 

Tilong-Kupang, NTT

Rabu, 22 September 2021 (17.26 wita)

Comments

  1. Jujur selama ini saya tidak pernah membaca tapi denggan panduan dan judul cerita ini saya berjanji akan memaksakan diri dalam apapun
    Karna jadi guru tidak pernah gampang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah membaca Dan bertekad untuk rajin membaca.Gb!

      Delete
  2. Terima kasih bapak,saya kagum dengan keahlian BPK dlm menulis cerita ini, dari yg sudah bapak ajarkan kami prodi PJKR tadi pagi di kampus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belajar lebih Giat supaya Anda jadi lebih hebat Dari Saya. Gb!

      Delete
  3. Syolom slmat malam bp 🙏
    Saya merasa bangga dengan membaca artikel bp.
    Karana penulisan artikel bp sangat - sangatlah luar biasa🤗🙏
    Dan begitu cepat nya bp membuat artikel ini dengat singat dan tepat dlm waktu, tanggal, hari yang sama 🙏

    TERIMAH KASIH BP UNTUK ARTIKEL YANG BP BAGIKAN PADA KAMI PRODI PJKR UPG 45 NTT🙏🙏
    PRIBADI SAYA
    SAYA BANGGA,SENANG MEMBACA ARTIKEL BAPA🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih karena sudah membaca n beri komentar. Kalau Anda serius belajar, Anda akan jàuh lebih hebat daripada Saya. Gb!

      Delete
  4. BELAJAR =PEMAKSAAN PEMBIASAAN DIRI,bukanlah sesuatu yang sulit untuk di lakukan.Melainkan ini sebuah Perintah untuk diri sendiri,Menaklukan kuasa kemauan,Memperbaiki kebiasaan-Kebiasaan,Penurut atas dasar prinsip dan menghancurkan benteng kemalasan .Karna, dengan itu seseorang Akan menjadi Berkualitas.🙏🏼🙏🏼

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luar biasa! Semoga Anda menjadi salah. Sekarang yang TERBAIK di Negeri ini karena Anda adalah pembelajar sejati.

      Terima Kasih untuk komentar yang hebat ini. Gb!

      Delete
  5. Selamat malam bapa,terimakasih banyak bapa🙏
    Smoga kita yang baru ini bisa lebih serius dalam belajar dan banyak membaca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya. Semoga anak semester satu 21/22 menjadi orang2 yang gila belajar. Dan menjadi mahasiswa Dan lulusan yang bépikiran kritis.

      Mantan!

      Delete
  6. Mantap.
    Persis sama dg materi yg saya sampaikan tadi pagi di Pengimbasan Bimtek LBB ( Lingkungan Belajar Berkualitas ). Dlm point' Buku Berkualitas.
    Sesungguhnya Buku Berkualitas sudah banyak dikirim ke lembaga kita .
    Tapi kemauan kita utk membaca yg masih kurang .
    Sayapun mengajak peserta untuk meningkatkan kesadaran dalam membuka dan membaca buku-buku berkualitas itu
    Dengan membaca tulisan Bapak Dosen, semoga semakin terpacu untuk rajin membaca.
    Terimakasih Bapak Dosen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih karena sudah membaca Dan tinggalkan komentar yang membesarkan hati Saya.

      Semoga Generasi muda terus bergiat membaca Dan belajar sehingga menjadi pribadi2 berkualitas dalam segala hal. Gb!

      Delete
  7. We are very grateful to have a teacher like you. you tought us with great enthusiasm and patience. Thank you for everything, without you we would not be able to get to the point where we stand right now🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow...what a very good comment. Thank you, Mr or Ms thàt you have made me fly to the sky by the things you had said.

      Please, tell me who you are, actually.

      Anyway, thànks a lot!

      Delete
  8. Ini merupakan pencerahan bagi kita belum sadar akan pentingnya pembiasaan pemaksaan diri untuk belajar karena dengan adanya pemaksaan diri bertujuan agar kita betindak, bersikap dan berpikir sesuai dengan apa yang ditetapkan dan wajib dilakukan secara berulang-ulang baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih. Semoga dengan kesadaran yang keren itu, Anda menjadi pribadi yang keren pula. Gb!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

POIRHAQIE de KRISSIEN

TIDAK PAKE JUDUL