BERBAGI ILMU & SENI KEPEMIMPINAN
![]() |
Ilustrasi: assponys.org. |
Dalam setiap sendi
hidup ini selalu bersinggungan dengan kepemimpinan. Dia tidak melulu berbicara
tentang suatu kelompok dengan seorang yang disegani ditakuti. Tetapi dia ingin
menunjukkan bagaimana seseorang mengarahkan dirinya untuk menggapai sesuatu.
Memang rerata teori
kepemimpinan telah menyatakannya dengan gamblang. Bahwa di dalam setiap
kepemimpinan selalu harus ada pemimpin, orang yang dipimpin dan organisasi.
Yaitu adanya suatu wadah tempatnya mereka berkumpul dan beraktivitas.
Ada juga yang
mengatakan bahwa esensi kepemimpinan itu ada empat. Pertama, mengatur orang yang ada di bawah kekuasaannya. Kedua, mengatur dana untuk menghidupi
organisasi yang dijalankan. Ketiga,
mengatur program untuk mencapai tujuan oraganisasinya. Yang terakhir adalah mengatur fasilitas yang dimiliki demi
kenyamanan penyelenggaraan berorganisasi.
Kali ini saya ingin
berbagi sedikit informasi seputar kepemimpinan yang saya ketahui. Informasi
yang saya dapat bukan dari membedah buku teori. Tetapi dari apa yang saya
ketahui melalui sedikit pengalaman yang pernah saya jalani. Yaitu sebagai
kepala sekolah di Makassar selama kurang lebih lima tahun.
Berikut saya uraikan
dalam beberapa poin. Semoga ia dapat memberi masukan bagi generasi muda. Terutama
bagi mereka yang sedang meniti anak tangga menuju kursi kepemimpinan. Atau pun mereka
yang belum ada di sana tetapi memiliki potensi dan impian menduduki kursi
bergensi itu.
Pemimpin Adalah Pendamping
& Pelayan
Ketika telah berada
di tampuk kepemimpinan tertentu, ini mesti diingat dengan baik. Bahwa pemimpin
adalah pendamping dan pelayan. Ia mendampingi dan melayani rekan-rekannya dengan
mengarahkan hingga mereka mencapai potensi optimalnya.
Sebagai pendamping
artinya ia selalu ada ketika seorang anggota memerlukannya. Artinya juga dia
siap memberitahukan mana yang harus dan yang tidak boleh dilakukan. Ia harus
siap bersama anak buahnya di kala susah pun senang.
Pemimpin Adalah
Pembimbing
Sebagai komandan
tertinggi, ia berkewajiban membimbing anak buahnya hingga sukses. Sukses dalam
melakukan menyelesaikan tuga pekerjaan yang diembannya. Sebab bila dia sukses
berarti lembaga itu pun sukses.
Ketika bawahan
dibimbing dengan sukacita, mereka akan bekerja dengan sepenuh hati. Ini akan
menciptakan situasi kerja yang nyaman tanpa tekanan. Dengan demikian mereka
akan mengejar apa yang menjadi tujuan lembaga di mana mereka ada dan berkarya.
Pemimpin Adalah
Pembelajar
Pemimpin sejati seyogyanya
adalah seorang pembelajar sejati. Dia tidak akan berpuas diri dengan kondisi
yang diraihnya. Tetapi ia terus menantang dirinya untuk maju lebih pesat demi
membawa lembaganya terbang lebih tinggi. Ia akan senantiasa mencari kiat-kiat
terbaru dan terkini demi meningkatkan kredibilitas dirinya.
Sebab dengan
kemampuan diri yang terus dibaharui, ia juga akan memacu bawahannya. Itu dia
lakukan agar bawahannya juga memperkaya dirinya dengan pengetahuan dan
keterampilan. Yang pada akhirnya akan bermuara pada kemajuan lembaga yang
mereka idamkan bersama.
Pemimpin Adalah
Penggelisah
Apa yang dimaksud
dengan pemimpin adalah seorang penggelisah? Artinya ia adalah seorang yang
tidak mau selalu nyaman dengan kondisinya sekarang. Dia tidak mau membiarkan
dirinya tinggal dalam zona nyamannya. Tetapi ia terus bergairah memacu diri
untuk berbuat lebih baik lagi.
Karena ia adalah seorang
penggelisah, ia juga mendorong anak buahnya supaya tidak berdiam diri. Ia tidak
akan membiarkan mereka nyaman pula dengan keberadaannya sekarang. Sebaliknya,
ia terus memotivasi mereka untuk bergiat bergerak mengejar prestasi. Ia “memaksa”
mereka menjadi terbaik dari sehari ke sehari.
Pemimpin Adalah
Pemecah Masalah
Pastinya demikianlah adanya!
Pemimpin adalah seorang pemecah masalah yang baik. Dia tidak akan membiarkan
persoalan berseliwer di dalam lembaga yang dipimpinnya. Malah ia akan
menyelesaikan setiap persoalan yang muncul di permukaan sekecil apapun itu.
Pemimpin itu Penuntun
bukan Penuntut
Seorang pemimpin
adalah penuntun yang bertanggung jawab bagi para anggotanya. Ia menuntun mereka
menuju tujuan lembaga yang telah mereka sepakati dan tetapkan. Sebagai
penuntun, ia akan menunjukkan jalan terbaik ke arah itu hingga sampai dengan
selamat. Dia bukanlah penuntut yang hanya membebani tanpa memberi solusi.
Pemimpin Membantu
bukan Membantun
Seorang pemimpin yang
baik haruslah membantu para anggotanya dengan sabar. Ia wajib membantu mereka
bertumbuh dan berkembang demi kemajuan lembaga. Ia mesti membantu mereka
menguasai pengetahuan dan keterampilan yang bersesuaian dengan lembaga. Sebaliknya,
bukan malah membantunnya.
Apa itu membantun?
Membantun adalah mencabut hingga terlepas dengan akar-akarnya. Maksudnya adalah
jika ada anggota yang kelihatan kurang kompeten, ia harus dibantu agar mampu
bukan dibantun. Bukan dicabut dari lembaga dan
dicampakkan bag sampah.
Pemimpin Menolong
bukan Melolong
Seorang anggota yang
kelihatan tidak mampu harus ditolong bukan diomeli dan dicaci. Ia harus
ditolong hingga ia menunjukkan performa terbaiknya. Bukan sebaliknya mengatai
dengan segala ucapan yang tidak manusiawi. Harkat kemanusiaan seseorang harus
ditempatkan di atas yang lainnya. Bukan dihancurkan dan dibumihanguskan.
Dari uraian ini saya
bisa mengambil kesimpulan bahwa: Pemimpin tidak sama dengan pejabat. Ia juga
tidak sama dengan bos besar. Sebab terkadang pejabat dan/atau bos tidak
mempunyai jiwa kepemimpinan yang semestinya. Pemimpin pun bukanlah penguasa.
Demikianlah beberapa
hal sebagai bahan berbagi. Informasi yang semoga berguna bagi mereka yang
sedang berada di posisi pemimpin. Atau pun bagi mereka yang sedang beranjak
mengantri menuju ke sana. Harapannya, kelak mereka bisa menjadikan pemimpin
yang jauh lebih baik dari yang ada sekarang.
Tabe,
Pareng, Punten!
Tilong-Kupang, NTT
Selasa, 21 September 2021 (12.49
wita)
Mantap Bapak Dosen.
ReplyDeleteTerimakasih atas Pencerahan Bapak.
Sami2, Bu. Gb!
DeleteTerima kasih bapa Dosen, karena setelah saya membaca buku ini. Saya melihat fakta yang ada pula, bahwa banyak orang berkeinginan jadi pemimpin tetapi tidak semuanya memiliki seni dalam kepemimpinan.
ReplyDeleteTerima Kasih kembali karena sudah membaca n berkomentar.
DeleteMaka bertekadlah kalau Anda jadi pemimpin kelak harus seperti yang ada di bacaan.Gb!