KMAA Maka THTM, THTM Membuat KMAA

YPTD telah merilis progam KMAA – Karena Menulis Aku Ada. Program ini diberikan kepada para penghuni rumah gadang YPTD. Ia telah dimulai sejak tanggal 20 Agustus yang lalu dan akan berakhir di tanggal 30 September 2021 nanti.

Empat puluh hari menulis nonstop. Satu bulan lebih menulis tanpa jeda. Dengan begitu hingga hari terakhir, setiap penulis akan memiliki 40 artikel. Artikel-artikel ini akan dijahit dan disatukan menjadi sebuah buku. Dan kiranya menjadi bacaan bergizi bagi siapapun.

Aku belum pernah berada dalam pertarungan menantang diri sendiri seperti ini. Menantang diri mewujudkan ide lewat tulisan selama puluhan hari berturut-turut. Ini merupakan upaya penaklukan diri agar tidak cengeng dengan berbagai alasan yang melemahkan. Alasan yang bakal membuat enggan menulis.

Aku percaya teman-teman di YPTD akan mampu mengejawantahkannya. Masing-masing telah siap dengan amunisi terbaiknya untuk mewujudkan harapan menulis tanpa putus. Menulis terus tanpa lowong sehari pun. Ya, KMAA maka THTM. Karena menulis aku ada maka tiada hari tanpa menulis.

Kemudian aku iseng membalikkan kedua kumpulan kata atau frasa tadi. Dari KMAA maka THTM menjadi THTM membuat KMAA. Apa maksudnya? Akibat tiada hari tanpa menulis membuat kebiasaan menulis asuh asah.

Apakah pembaca yang terhormat mengerti maksud penjelasan di atas? Syukurlah kalau Anda bingung. Itu berarti aku telah berhasil memaksamu berpikir. Gegara tulisanku yang tidak jelas juntrungannya dan amburadul itu telah menguras energi berpikirmu.

Tapi sebagai sahabat biar aku uraikan lagi dengan lebih rileks. Maksudku adalah akibat dari tiada hari terlewatkan tanpa menulis membuat kebiasaan dan kebisaan menulis kita jadi terasuh terasah dengan baik. Maka ketika berakhir program KMAA ini semua penulis di YPTD makin terasah dan kian kinclong kemampuan menulisnya. Begitu, sahabat!

Di dalam benakku, aku ingin mengeksplor kampung kecilku ini. Kampung di mana aku ada dan tinggal. Semoga aku mampu menghidangkannya untuk Anda para sahabat sejatiku. Dan semoga goresanku itu bisa menjadi penuntun bagi pembaca siap pun yang ingin melancong ke sana.

Nah, sekarang biarlah aku berhenti di sini. Sebab aku tidak mau menyita waktumu lebih lama lagi membaca. Aku pun tahu Anda sudah tak sabar ingin menulis mengeluarkan ide-ide brilian yang telah berdesakan di pikiran. Maka, sepantasnyalah aku berhenti bercerita.

Kita bertukar tempat atau bertukar posisi, bertukar peran sekarang. Anda yang bercerita dalam goresanmu dan aku yang membaca menikmatinya. Aku pun ingin mendapat pembelajaran berharga darimu sahabatku. Aku menanti cerita terbaikmu yang menggelitik naluri berceritaku. Mangga!

Tabe, Pareng, Punten!

 

 

Tilong-Kupang, NTT

Senin, 23 Agustus 2021 (14.41 wita) 

Comments

Popular posts from this blog

TEACHER

BERIRING

AKU ADA SEBAGAIMANA AKU ADA KARENA MEREKA ADA BAGIKU