A TROUBLE SHOOTER
A
trouble shooter artinya seorang pemecah masalah dalam bahasa
Indonesianya. Artinya orang yang tidak betah bersahabat dengan masalah. Artinya
orang yang suka mencari solusi. Bukan membuat polusi. Bukan pembuat persoalan.
Seorang pemecah masalah bukan
berarti tidak punya masalah. Mungkin justru orang yang paling banyak dirundung
masalah. Sebab setiap insan yang masih hidup di dunia pasti menemui masalah
dalam hidup. Hidup yang dijalani sehari-hari.
Seorang pemecah masalah tidak
mau hidupnya dililit masalah. Orang yang bermasalah atau tanpa masalah pasti
ada saja masalah. Hidup memang senantiasa berhadapan dengan masalah. Maka dia
menjadi pemecah masalah.
Bagaimana seorang pemecah
masalah menyikapi masalah yang dihadapi? Pertama tidak tergopoh-gopoh
menggocohnya. Tidak juga meremehkan sekalipun hal remeh temeh yang dihadapi.
Dia akan mengamati dengan
kacamata ketenangan. Sekali lagi, tidak tergopoh mengeksekusi. Tidak tergopoh
menyimpulkan. Dia akan berusaha melihat dari segala arah. Segala sudut. Dia
akan mengelilingi masalah itu baru mengambil sikap. Menentukan sikap untuk
memecahkannya.
Sebab persoalan atau masalah
itu seperti busa sabun. Busa sabun jika selalu digocoh dikocok akan terus
berbusa. Sebaliknya, bila didiamkan akan hilang dengan sendirinya busa itu. Ini
hanya analogi dari masalah.
Maksudnya untuk dapat
memecahkan sebuah masalah dengan baik jangan semakin dibicarakan. Jangan terus
didiskusikan. Sebab akan melebar ke banyak hal yang tidak penting. Itu yang
dimaksud sama seperti busa sabun. Harus dicarikan solusi.
Atau misal yang lain adalah
masalahnya tidak berat. Tidak terlalu pelik. Tidak terlalu sulit. Sekalipun
demikian ia tidak mesti meremehkannya. Tetap dengan sikap mental yang sama.
Sikap mental seorang pemecah masalah. Yaitu melihat dari segala arah sebelum
memutuskan akan diapakan persoalan itu.
Kenapa jangan menganggap enteng
masalah? Sebab setiap hal apapun memiliki karakteristik tersendiri. Sehingga
seringan apapun dia tetap harus ditilik dari segala sudut duduk perkaranya.
Setelah jelas baru diambil sebuah keputusan penyelesaian. Penyelesaian dengan
solusi terpuji. Solusi terbaik demi kepentingan banyak orang.
Guru olahraga memiliki
kemampuan kecakapan sebagai seorang pemecah masalah. Ia terbiasa menghadapi segala
kemungkinan di lapangan. Suatu kemungkinan yang pelik. Kemungkinan sulit. Ia terbiasa dipaksa mengambil keputusan dalam
waktu singkat mendesak.
Ada beberapa hal yang biasa
dihadapi oleh seorang guru olahraga di lapangan. Perlengkapan atau sarana prasarana
pembelajaran yang minim dan cenderung tidak ada. Anak yang super aktif dan
cenderung nakal. Dan beberapa yang tak tersebutkan.
Hal-hal ini memicu memacu
seorang guru olahraga untuk bertindak cepat. Bertindak cepat sesudah melalui
proses pertimbangan yang matang. Pertimbangan apa, bagaimana dan kapan. Itu demi
proses pembelajaran yang sedang dihadapi.
Sarana prasana yang cenderung
tidak ada tidak boleh menghentikannya dari mengajar. Dia tidak diperkenankan
berpangku tangan dan menyesali kondisi tersebut. Dia justru harus kreatif
mengadakan yang tidak ada demi kelangsungan pembelajarannya.
Setiap anak memiliki keunikan
tersendiri. Entah mereka itu menyenangkan ataupun mencengangkan menegangkan. Ada yang gampang
diatur. Tak jarang pula yang ingin melakukan apa yang dimauinya. Menuruti
kehendak sendiri. Anak sulit diatur atau gampang diatur tetap harus diatur agar
pembelajaran teratur jalannya.
Dalam situasi ini sang guru
olahraga tidak bisa dan tidak boleh mengabaikannya. Dia harus melakukan
pendekatan dengan cara yang edukatif. Yaitu untuk membawanya kembali ke cara
bersikap yang seharusnya dan sejatinya. Dia akan mengubah situasi menegangkan
menjadi menyenangkan bagi semua peserta didik.
Oleh karena itu, patutlah ia
disebut seorang pemecah masalah yang andal. Dia memiliki kecakapan dan
ketelitian menyikapi sebuah masalah. Juga kecakapan ketepatan mengambil
keputusan dengan solusi terbaik.
Berbahagialah Anda, para guru
olahraga. Karena Tuhan memberi tantangan demi kematangan Anda menghadapi setiap
masalah. Dengan kematangan mental dan jiwa itu Anda mampu menyelesaikan setiap
perkara secara baik bersahabat bersahaja.
Always be a good physical education teacher who is a wise trouble shooter!
Yolis Y. A. Djami (Tilong – Kupang, NTT)
Rabu, 3 Juni 2020 (20.32 wita)
Comments
Post a Comment