JUASTU LINOMBEL TINAS
I.
Pengantar
Judul di atas adalah akronim yang saya buat berdasarkan data
diri Ibu Emi. Kepanjangan dari akronim itu adalah: Juara Satu Lomba Inovasi pembelajaran Tingkat Nasional kategori SORAK.
Saya sengaja membuat judul begitu supaya ada sedikit berbeda. Biasanya saya
memberi judul bedasarkan apa yang akan disampaikan pemateri. Semoga ini tidak
merusak nuansa hati pembaca.
Memang Ibu Emi Sudarwati adalah sang juara. Juara inobel.
Juara menulis buku juga. Sudah banyak karyanya yang beredar di nusantara
tercinta ini. Saya tidak akan menyebutkannya. Tidak akan merinci buku-buku
tersebut. Nanti pembaca melihat dan mengikuti sendiri di bagian kedua, biodata
pemateri.
Berikut biodatanya yang diuraikannya secara orang bercerita.
II.
Biodata Pemateri
EMI SUDARWATI. Alumni
Jurusan Bahasa Daerah IKIP Negeri Surabaya tahun 1993 dan lulus tahun 1998.
Mengajar di SMPN 1 Baureno ini sejak tahun 2005. Di samping aktif mengajar,
juga telah menulis dan menerbitkan beberapa karya Sastra Jawa dan Sastra
Indonesia. Editor lebih dari 250 buku karya siswa dan guru Indonesia.
Sebagai PJ Budaya Lingkungan dan Pembiasaan Sekolah, aktf
sebagai pembina majalah siswa Bhakti sampai
saat ini, penggagas perpustakaan mini di kelas IX F, dan mengupayakan pengembangan
diri Teater Bhakti. Pengurus MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bojonegoro ini juga
sebagai salah satu Guru Ahli di Pusat Belajar Guru Kabupaten Bojonegoro.
Penulis novel berjudul Ngilon
(2014), Novel Kinanthi (2017), Rona Hidup (2018), Petualangan Siswa Indigo (2019), Novel Sujud
Sangisore Talang Mas, dan Kumpulan Esai Menulis dan Menerbitkan Buku untuk
Keliling Nusantara dan Dunia (2019).
Bergabung dengan Persatuan Masyarakan Budaya Nasional Indonesia
(PERMADANI). Pengelola TBM Kinathi ini
juga Pemimpin Grup Patungan Buku Inspiratif, yang sudah menerbitkan hampir 400
buku ber-ISBN. Pada Tanggal 28 Oktober 2015, mendapat penghargaan dari Balai
Bahasa Jawa Timur sebagai Guru Bahasa Jawa Kreatif. Pada tahun yang sama, juga
mendapat penghargaan sebagai finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat
Nasional.
Pada tahun 2016, sebagai juara III Guru Berprestasi Tingkat
Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun yang sama, juga sebagai juara I Lomba Inovasi
Pembelajaran Tingkat Nasional, kategoro SORAK (Seni, Olah raga, Agama dan
Muatan lokal, dan Bimbingan Konseling). Prestasi ini yang mengantarnya
berkunjung ke negeri Kincir Angin Belanda. Mempelajari sistem pendidikan yang
ada di Universitas Windesheim dan Iclon Universitas Leiden. Juga berkunjung ke
sekolah-sekolah terbaik di Holland dan Nederlands.
III.
Materi
Pembelajaran
Perkenalkan, nama
saya Emi Sudarwati. Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Baureno Bojonegoro, Jawa Timur. Pegiat
Literasi Guru dan Siswa Indonesia. Lebih dari 460 buku ber-ISBN yang ada nama
saya di dalamnya.
TAHUN 2017
Tidak berhenti sampai
di situ. Beberapa bulan berikutnya penulis
diundang untuk mengikuti workshop
Literasi di Kota Batam. Tidak ingin melewatka kesempatan, beberapa peserta
menyempatkan mampir ke negara tetangga, yaitu Singapura. Sehari di kota Lion, melahirkan
sebuah buku berjudul Dag Dig Dug Singapura.
Bukan aji mumpung
atau apa, hanya tidak ingin melewatkan kesempatan baik. Kapan lagi seorang guru
bisa jalan-jalan ke Singapura, kalau bukan memanfaatkan kesempatan baik
tersebut.
Kebetulan juga bertepatan dengan liburan
sekolah, jadi sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di
sekolah.
Paska menyandang
predikat juara I inobelnas, penulis belum boleh lagi mengikuti lomba yang
sama. Tentu dalam waktu yang belum bisa
diprediksi. Oleh karena itu, penulis
tidak ingin kesepian. Lalu mengajak teman-teman alumni finalis inobelnas untuk
menulis bersama dalam satu buku. Penulis menyebutnya dengan istilah Patungan
Buku Inspiratif.
Bukan hanya karya
yang bersifat ilmiah. Namun dalam grup tersebut juga menerbitkan kumpulan
cerita inspiratif, berbagi pengalaman mengajar, kumpulan puisi, kumpulan pantun
dan masih banyak lagi buku-buku lainnya.
Dalam perkembangan
selanjutnya, bahkan bukan hanya menerbitkan buku-buku patungan. Namun saat ini lebih banyak menerbitkan SBGI
(Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia).
TAHUN 2018
Ratusan buku lahir
dari grup Patungan Buku Guru Inspiratif. Karena sejak tahun 2018 ini lebih
banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka nama grup dirubah. Yaitu menjadi
Penerbit Buku Inspiratif (PBI). Beberapa undangan dari daerah-daerah lain mulai
berdatangan. Misalkan dari Kota Bogor, Sampang, Tuban, Blitar, Lamongan,
Yogyakarta dan lain-lain. Akhirnya penulis berinisiatif, hanya menerima
undangan sebagai narasumber pada hari Sabtu-Minggu atau Jumat sore.
Sedang di Bojonegoro
sendiri, penulis aktif sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG).
Setiap saat harus siap menerima panggilan sebagai pemateri seminar maupun
pelatihan. Juga sebagai juri dalam lomba-lomba guru. Tempatnya bisa di PBG
pusat atau di PBG kecamatan.
Selain di PBG,
penulis juga aktif di PGRI. Yaitu sebagai juri lomba Guru menulis dan pelatihan
meulis buku. Memotivasi guru-guru Bojonegoro agar lebih inovatif dalam
mengajar, dan lebih kreatif dalam menulis.
Menghimbau agar
guru-guru lebih sering mengirimkan hasil karya ke media. Jangan berharap sekali
kirim pasti tayang atau dimuat. Namun harus bersabar, terus-menerus mengirim
naskah. Lama kelamaan pasti dimuat juga.
Bukan karena penerbit
merasa kasihan, tapi memang pengalaman menulis itu sangat diperlukan. Dengan
terus-menerus mengirim naskah, berarti sudah terus menerus belajar menulis
pula. Dari proses tersebut kita belajar. Belajar meminimalisir kekesalahan.
TAHUN 2019
Penulis mengawali terbitnya
buku Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku. Karya ini ditulis berdua dengan suami.
Semoga dengan lahirnya buku tersebut, ikatan pernikahan penulis dengan suami
semakin bahagia.
Selanjutnya, di tahun
yang sama penulis ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku patungan.
Buku tunggal yang pertama berbahasa Jawa, yaitu pengalaman selama haji dan
umrah. Sedangkan buku tunggal yang ke dua adalah ini, Menulis dan menerbitkan Buku sampai Keliling
Nusantara dan Dunia. Alhamdulilah
impian ini bisa menjadi nyata.
Adapun untuk
patungan, seperti biasa saja. Yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno dan
bersama grup Patungan Buku Inspiratif. Juga menulis bersama Penerbit Pustaka
Ilalang,
Saat ini saya
konsentrasi mengelola TBM Kinanthi.
Untuk penerbitan
buku. Saya kerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan
Praktek Mandiri). SaGuSaBu (Satu Guru Satu Buku) & SaSis SaBu (Satu Siswa
Satu Buku).
Mau menerbitkan buku
ber-ISBN, mudah dan murah? Ayo ikut program ini. Kirimkan naskah buku Bapak/Ibu
guru atau siswa. Tentang apa saja sesuai bakat dan minat. Misalkan:
1.
Kumpulan
Puisi
2.
Kumpulan
Cerpen
3.
Kumpulan
Esai
4.
Novel
5.
PTK
6.
Naskah
INOBEL
7.
Kumpulan
Pantun
8.
Kumpulan
Resep
9.
Kumpulan
Cerpen Misteri, dll
Jenis
huruf: Time new roman/12/1,5
Ukuran
kertas A5 2:2; 2:2.
Naskah sudah lengkap
dengan kata pengantar, biografi dan foto dalam 1 file. Jangan dipisah-pisah.
Nama
file: SaGu SaBu spasi
nama
Atau
SaSis SaBu spasi nama
Contoh:
SaGu SaBu Emi
Atau
SaSis SaBu Emi
Biaya penerbitan
tergantung jumlah halaman. 50-56 halaman kena 480.000. dst Ongkos kirim bisa
bayar di tempat. Dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku terbitan Majas
Grup. Alamat Pengiriman naskah: emiime2011@gmail.com. Konfirmasi
ke WA: 08563155081. Jika naskah dinyatakan lolos kurasi, silahkan transfer: BRI
001101005862531 An Emi Sudarwati. Jika sudah transfer di foto. Lalu kirimkan ke
WA ke no 08563155081. Waktu pengumpulan naskah mulai hari ini. Buku akan terbit
paling cepat 3 bulan setelah kirim naskah dan TF. Jika menginginkan cover buat
sendiri, langsung dicantumkan saat kirim naskah. Dengan persyaratan, harus
orisinil. Bukan jiplakan atau hasil rekayasa dari internet. Jika tidak ada,
Penerbit menyediakan desain cover gratis. 1 kali edit cover kena cas Rp.100.000.
Terimakasih. Ini persyaratan penerbitan buku di tempat kami.
Saya rasa cukup
materi dari saya. Mohon maaf jika kurang
ada yang kurang berkenan. Mangga jika ada yang mau ditanyakan. Akan saya jawab
semampunya.
IV.
Tanya
Jawab
Pertanyaan 1 dari Jeferson,
Bandung Jawa Barat: “Bagaimana awal
mulanya ibu membuat buku. Apakah punya ide tersendiri atau Bagaimana?”
Baik,
Pak. Awal tahun 2013 saya sudah kepikiran ingin menerbitkan buku. Tapi belum
tahu caranya. Untunglah akhir tahun 2013 dipertemukan dengan kawan-kawan PSJB.
Sehingga tahun 2014 terbit buku perdana bersama siswa. Karena saya tidak mau
sukses sendirian. Saya ingin siswa desa pun bisa dikenal.
Pertanyaan 2 dari Ibu
Aning S., Pati gelombang 12: “Untuk
pengiriman naskah atau materi yang akan dibukukan apakah harus sudah dalam
keadaan siap cetak? Apa yang layout pihak percetakan? Bagaimana untuk naskah yang
dikirim hanya berupa karya saja. Berapa biaya yang harus dibutuhkan? (jika cover
dan layout bukan dari penulis).”
Senang
berkenalan dengan Bu Aning. Naskah
usahakan dikirim lengkap. Mulai judul, kata pengantar, daftar isi, isi buku, dan biografi penulis. Sedangkan
edit, layout dan desain kover akan
dikerjakan TIM kami. Namun jika Bapak/Ibu berkenan membuat kover sendiri juga
diperbolehkan. Tapi tidak akan mengurangi biaya ke penerbit. Ukuran kertas
sudah A5. Jadi bisa langsung dihitung biayanya. Adapun biaya penerbitan,
tergantung jumlah halaman dan banyaknya cetak. Catak minimal 10 eks. Kalau
jumlah halamannya 50-60, biayanya 480.000. Sudah termasuk edit, layout, desain
kover dan ISBN.
Yolis
Y. A. Djami (Tilong-Kupang, NTT)
Selasa, 9 Juni 2020 (09.57
wita)
Comments
Post a Comment