BIKIN BLOG JADI MENARIK
I.
Pengantar
Pak Agus Sampurno
akan berbagi cara membuat blog yang menarik agar banyak orang mau mengunjungi.
Menarik orang banyak ketagihan membaca blog Anda. Proses saling membelajarkan
bersama Mas Agus ini berlangsung pada
hari Selasa tanggal 19 Mei 2020 pukul 13.00 hingga 15.00 wib. Sebagaimana
lazimnya, Omjay yang menjadi moderator. Beliau akan mengendalikan jalannya
pemaparan dan juga sesi Tanya jawab.
Nah, bagaimana
caranya mengkreasikan sebuah blog cantik berwibawa juga berkualitas? Ikuti
pemaparan Mas Agus Sampurno berikut ini.
II.
Materi
Pembelajaran
Thanks Pak WIJAYA
KUSUMAH sudah berkenan memberi kesempatan saya untuk hadir di tengah para
penulis yang antusias. Mohon ijin memperkenalkan diri bapak ibu.
(Saat ini – 2015) bekerja di PSF SDO Jakarta.
(2018) Master Trainer Sertifikasi BNSP. (2015-2013) Kepala sekolah Ananda
Islamic School Jakarta Barat. (2013-2000)
Koordinator guru dan guru kelas di Global Jaya International School
Jakarta.
(2009) Blog
Pendidikan terbaik Detik.com (2010) Microsoft Indonesia Innovative
Educators. (2011) Guru Era Baru oleh
Acer Indonesia. (2012) The BOBs (Best of
the Blogs) Deutsche Welle Germany (2014)
Penulis Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
(SM-3T). (2014- 2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta (2014-2017) KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) juri dan
pelatih lomba inovasi pembelajaran TK-SMA.
· (2014-2017)
Become a jury and facilitator in teaching innovation competition held by KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi).
· (2014)
a Book writer “suluh tak kenal peluh’ Program Sarjana Mendidik di Daerah
Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) and Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
· (2014-
2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta TK-SMA.
· (2012) The BOBs (Best of the Blogs) Deutsche Welle Germany nominated.
· (2011)
won the Guru Era Baru Acer Indonesia award.
· (2010)
Microsoft Indonesia Innovative Educators.
· (2009)
Blog Pendidikan terbaik Detik.com
Siang ini kita akan
sama sama belajar prinsip menulis 'ala Dahlan Iskan.' Tentunya semua orang tahu
siapa beliau. Selain mantan pejabat negeri ini beliau ternyata blogger lho. Saya
cuplikkan satu tulisan terbaru beliau.
SATU
PILOT
Yang ingin menyumbang paru terus
bertambah. Sampai kemarin meningkat menjadi 30 orang. Demi nyawa seorang pilot
Inggris itu. Yang bekerja di Vietnam Airlines itu.
Ia satu-satunya penderita
Covid-19 di Vietnam yang berpotensi akan meninggal dunia (Baca DI’s Way: Satu
Nyawa). Rakyat Vietnam tidak mau pilot itu meninggal. Agar Vietnam tetap
tercatat di sejarah Covid-19 --sebagai satu-satunya negara yang tidak ada
korban meninggal dunia.
Tapi kondisi paru pilot itu terus
memburuk. Sekarang sudah sepenuhnya tergantung pada paru buatan. Darah pilot
itu --namanya Pasien No. 91-- harus dilewatkan mesin yang berfungsi sebagai
paru. Dari mesin itu darah dialirkan kembali ke jantung. Untuk diedarkan ke
seluruh tubuh --dengan oksigen yang didapat di mesin paru itu.
Memang tim dokter sudah
memutuskan: akan melakukan transplant paru. Tinggal menunggu donor. Sebenarnya
transplant itu sudah dilakukan kemarin. Sudah ada orang meninggal di rumah
sakit itu. Tapi, setelah diperiksa, parunya tidak sehat. Terkena infeksi.
Batal.
Undan-undang di Vietnam memang
masih melarang transplant dengan pendonor orang yang masih hidup --untuk
menghindari perdagangan organ. Tentu pemerintah komunis Vietnam bisa saja bikin
pengecualian. Kalau keadaannya sangat darurat.
Hanya, kondisi Pasien No. 91 itu
masih bisa bertahan beberapa hari lagi. Dengan paru buatan itu. Siapa tahu
masih akan ada lagi calon donor cadaver.
Transplant paru sendiri kini
memang sudah mulai umum. Dengan biaya sekitar Rp 1 miliar (di India) atau Rp
1,5 miliar (di Inggris). Tergantung kondisi pasien.
Memang transplant paru sangat
sulit. Tidak semudah transplant liver. Apalagi transplant ginjal. Namun kisah
suksesnya sudah kian tinggi.
Satu kota kecil --untuk ukuran di
sana-- di Tiongkok pun sudah bisa melakukannya. Kota Wuxi tercatat sebagai yang
pertama melakukan transplant paru pasien Covid-19. Untuk dua paru sekaligus.
Sukses pula.
Sejarah itu dibuat tanggal 29
Februari lalu. Itu hari Sabtu. Baru disiarkan media di sana hari Senin lusanya.
Kota kecil Wuxi letaknya satu jam
perjalanan kereta cepat dari Shanghai --ke arah Nanjing. Wuxi adalah kota
industri --semua daerah di antara Shanghai-Nanjing adalah kawasan industri.
Setiap hari lebih 50 kereta cepat menghubungkan Shanghai-Nanjing. Beberapa di
antaranya berhenti di stasiun Wuxi.
Pasien Covid-19 yang menjalani
transplant paru di Wuxi itu berumur 54 tahun.
Sebenarnya ia sudah sembuh dari
Covid. Sudah dites nucleus acid. Dua kali. Selalu negatif.
Tapi parunya bermasalah.
Lendirnya sangat lengket di paru. Itu menyebabkan si pasien tidak bisa
bernafas. Sangat tersiksa.
Tapi kondisi organ lain pasien
itu sangat baik. Ia pun memenuhi syarat untuk di-transplant. Berhasil.
Vietnam memang belum
berpengalaman di bidang itu. Belum ahli. Tapi tim Wuxi bisa dengan cepat
membantu. Sesama negara komunis. Bertetangga pula.
Tapi kelihatannya Vietnam akan
minta bantuan Jepang. Di Jepang sudah lebih sering dilakukan transplant paru.
Tim dari Jepang itulah yang
selama ini membantu dokter Vietnam untuk mengembangkan ilmu transplant. Bahkan
pernah mempraktikkannya.
Dan lagi Jepanglah sahabat
terbaik Vietnam --bukan Tiongkok. Investor asing terbesar di Vietnam adalah
Jepang. Hubungan Vietnam dengan Tiongkok seperti Wahabi dan Syi'ah. Sama-sama
komunis tapi mazhabnya berbeda. Bahkan pernah saling serang.
Vietnam sangat percaya pada
Jepang. Waktu dokter Vietnam ingin melakukan transplant pembimbingnya dari
Jepang. Termasuk saat ingin mempraktikkan transplant paru yang pertama. Dua
tahun lalu.
Dengan didampingi tim Jepang itu
dokter Vietnam sudah sukses melakukan uji coba transplant paru itu. Di Ho Chi
Minh City. Yakni tahun 2017. Pasien yang diuji coba waktu itu adalah seorang
anak umur 7 tahun. Berhasil.
Tim itulah yang kelihatannya akan
menangani transplantasi Pasien No. 91 sebentar hari lagi.
Memang tingkat sukses transplant
paru ini masih rendah --dibanding transplantasi organ lainnya. Tapi kemajuan
terus terjadi. Tahun lalu sudah 80 persen pasien transplant paru yang bisa
hidup lebih dari 1 tahun.
Yang bisa hidup lebih dari lima
tahun baru 30-50 persen. Yang bisa 8 tahun lebih kecil lagi.
Tapi tetap saja ada campur tangan
Tuhan. Saya dulu --tahun 2006-- juga sudah diberi tahu: maksimal bisa hidup 5
tahun lagi. Bisa jadi benih-benih kanker akan muncul lagi. Saya diminta
berpikir ulang.
Saya pun tetap memutuskan
transplant. Kanker saya sudah memenuhi hati. Badan saya sudah bengkak. Wajah
saya sudah menghitam.
Saya sangat siap untuk
transplant. Tambah umur lima tahun sangatlah lumayan. Berarti akan meninggal
umur 60 tahun. Sudah lebih pantas.
”Kalau organ yang lain masih
tetap baik, lima tahun kemudian bisa transplant lagi,” ujar dokter waktu itu
--memberi harapan tambahan.
Saya diam saja. Lima tahun masih
lama. Dipikir kelak saja. Menjelang lima tahun itu saya diperiksa detail
sekali: tidak ada tanda-tanda munculnya kanker hati yang baru. Alhamdulillah. Lima
tahun kedua diperiksa lagi. Tetap bersih. Alhamdulillah. Dua tahun lagi adalah
lima tahun ketiga.
Kondisi badan pilot di Vietnam
itu juga sangat baik. Semua organ lainnya masih mendukung. Kans untuk sukses
sangat besar. Apalagi kalau kedisiplinan setelah transplant tetap tinggi
--disiplin makan obat, atur diet, dan gaya hidup.
Bahkan di Amerika sudah ada
bukti. Pasien transplant paru --tahap awal dulu-- masih hidup sampai sekarang.
Sudah 26 tahun.
Namanya: Tom Mathews. Umurnya
saat ini 55 tahun.
Peristiwa itu terjadi ketika
umurnya 29 tahun. Di Cleveland, Ohio. Saat itu transplant paru baru dua tahun
dicoba.
Tom memenuhi syarat untuk
ditransplantasi. Ia sudah terancam meninggal segera. Ia menderita penyakit
turunan: cystic fibrosis --lendir di paru yang mestinya cair menjadi lengket. Organ
lainnya baik.
Tom sehat kembali. Ia pun kawin
dengan Kim. Lalu mengambil dua anak angkat: laki dan perempuan --kini berumur
22 dan 20 tahun.
Sepuluh tahun kemudian Tom harus
transplant lagi. Kali ini lebih mudah: transplant ginjal. Mungkin akibat efek
samping obat yang harus diminum rutin pasca transplant. Agar paru yang baru itu
tidak ditolak oleh badan Tom. Efek samping obat itu memang tidak baik untuk
ginjal, diabetes dan darah tinggi.
Mungkin yang terakhir itu pula
yang membuat saya terkena tekanan darah tinggi. Sampai terjadi aorta dissection
--pembuluh darah utama saya pecah sepanjang 50 cm. Itu terjadi di Madinah, Arab
Saudi, tepat 10 tahun setelah transplant hati.
Itulah pandangan positif saya
–daripada mengaku darah tinggi itu akibat sesuatu yang sia-sia itu.
Saya pun ikut optimistis pilot di
Vietnam itu akan masuk golongan yang sukses. Bisa berumur panjang. Ia muda. Ia
pilot --yang biasanya disiplin. Ia bukan wartawan --yang biasa urakan. Ia tidak
merokok. Apalagi di Vietnam banyak gadis cantik nan jelita --seperti
digambarkan dalam teater Miss Saigon. (Dahlan Iskan).
Silakan bapak ibu
membaca lalu perhatikan cara beliau menulis. Unik ya, Om Jay. Silakan bapak ibu,
apa yang menurut Anda menarik dari tulisan beliau? saya berikan 'bocoran'
sedikit:
1.
Cermati seberapa sering beliau
menggunakan tanda baca koma.
2.
Menurut Anda beliau bercerita
kehebatan beliau/pengalaman sendiri atau menceritakan sesuatu hal yang sedang
jadi perhatian semua orang saat ini?
Alineanya singkat
padat dan jelas pak agus. Ada 12 kali saja beliau menggunakan tanda koma.
Sedangkan tanda titik (.) ada 145 kali. Dan beliau juga menceritakan apa yang
menjadi perhatian semua orang saat ini yaitu covid-19 dan efeknya. Tanda hubung
selalu ada dua buah (--) apa maksudnya? Itu sebagai pengganti tanda kurung buka
dan tutup
Beliau bisa memadukan
kalimat dengan kata hubung yang luar biasa. Dari tulisan Pak Dahlan Iskan ada
beberapa hal yang bisa kita ambil:
·
Persingkat kalimat Anda.
·
Buat poin Anda segera bisa dibaca atau
ditebak.
·
Persingkat pengantar.
·
Gunakan kata-kata sederhana.
·
Tambahkan grafik dan statistik.
·
Gunakan lebih banyak titik, lebih
sedikit koma.
·
Menulis untuk membaca sepintas lalu,
bukan membaca dalam-dalam.
·
Tebalkan hal yang menjadi pokok
pikiran utama.
·
Buat pembaca penasaran dengan kalimat
pertama.
·
Paragraf kecil. Paragraf panjang.
·
Periksa alurnya.
·
Tulis ulang setelah Anda menulis.
·
Baca dengan keras apa yang Anda tulis.
·
Saat membuat paragraf persingkat
hingga 3 kalimat.
·
Buat kalimat hingga maksimal 17 kata.
·
Potong kata-kata menjadi kalimat yang lebih pendek jika Anda
bisa.
·
Terkadang, paragraf satu kalimat itu
mengagumkan.
·
Kiat penulisan sederhana: Semakin
banyak titik, semakin sedikit koma.
·
Hubungkan ke kalimat sebelumnya.
·
Tautan ke kalimat berikut.
·
Hilangkan segala sesuatu yang menambah
kebingungan.
·
Tambahkan detail berwarna-warni --
beragam.
·
Hapus kata-kata yang tidak perlu.
“Kebanyakan
orang menangani kata-kata seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah,
dapat dibuang. Sebagai gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu
penutup lubang atau beban seberat 50 kilogram di gym. Pikirkan sebelum Anda
mengambilnya. Lihatlah sebelum Anda meletakkannya. "
"Komunikator yang buruk ia berkomunikasi
seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik meninggalkan detail yang tidak
perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan kata-kata sebagai komoditas
yang paling langka."
Kiat penulisan:
Tambahkan metafora. Konsep abstrak sulit dipahami. Tetapi metafora membuatnya
konkret. Membaca tanpa metafora seperti tersandung di sekitar rumah Anda dalam
gelap. Tetapi membaca dengan metafora seperti berjalan dalam cahaya.
Contoh metafora:
·
Engkau belahan jantung hatiku
sayangku.
·
Raja siang keluar dari ufuk timur.
·
Jonathan adalah bintang kelas dunia.
·
Raja malam telah keluar dari peraduannya.
III.
Tanya
Jawab
Kalau dalam bentuk
hiperbola bagaimana? Ia juga, bagaimana kalau ditambah dengan personifikasi? Khawtirnya
malah jadi puisi. Sekarang saatnya ilustrasi, ya.
Berarti
saat kita menulis kita harus tahu dulu siapa sasaran kita?
Benar.
Bagaimana
cara memelihara alur tulisan supaya renyah dibaca meski dengan kalimat-kalimat
pendek?
Sebuah
tulisan harus memiliki awal dan akhir maksudnya. Sebuah buku tebal bahkan bisa
diambil ide besarnya dalam satu kalimat.
Saat
memilih kata apa ada kaedah yang harus diperhatikan?
Tulis
semua kata yang ada dipikiran, kemudian baca lagi setelahnya. Baru diseleksi. Ada
siklusnya.
Kalimat-kalimat
pendek tersebut apakah berlaku juga untuk penulisan cerpen dan sejenisnya,
bahkan sebuah karya ilmiah?
Cerpen
bisa, karya ilmiah tentu saja tidak.
Tambahkan
detail berwarna-warni -- beragam. Apa contohnya, pak?
Bisa
metafora bisa keterangan pelengkap
Mohon
maaf saya ingin bertanya lagi, sepertinya ada beberapa fase transisi, mohon
penjelasannya!
Ada
pemaparan situasi, ada konflik atau persoalan lalu ditutup dengan solusi.
Dalam
sebuah tulisan biasanya supaya renyah, sering menggunakan kata sambung kadang
berupa ilustrasi atau kontras mohon penjelasannya untuk frase ini.
Semacam
bumbu bagi sebuah tulisan. Disini penulis mesti tahu kapan menambahkan. Saat
menulis usahakan seperti bercerita. Pembaca diajak membayangkan dan diberikan
gambaran. Setelah itu diakhir diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti
bersikap.
Dalam menulis penting
sekali untuk memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita. Dalam menulis
seseorang bisa menulis apa saja. Namun pertarungan sebenarnya adalah pada
proses editing.
Empat proses saat
melakukan editing tulisan Anda:
·
Bagian 1: cek ide, area atau gambaran
besar tulisan anda seperti struktur dan narasi. Sebenarnya apa yang Anda ingin
sampaikan.
·
Bagian 2: Baca dengan kacamata sebagai
seorang krititikus yang paling keras
bagi tulisan anda sendiri.
·
Bagian 3: Jangan menambahkan apa pun.
Cukup hapus.
·
Bagian 4: Tambahkan gaya pada tulisan
Anda untuk membuatnya indah.
Demikian diskusi dan
bincang kita hari ini. Semoga bapak ibu berkenan. Jadi teruslah menulis. Saat
ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan karier tergantung seberapa banyak ia
menulis. Jika Anda guru dan pendidik tanpa menulis Anda hanya akan jadi guru
biasa yang mencari penghasilan.
Dengan menulis
'kelas' Anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi orang lain
yang membaca tulisan Anda.
Era seseorang
memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah lewat. Kartu nama yang sebenarnya
ada pada riwayat tulisannya di Google
atau buku yang ia hasilkan.
Yolis
Y. A. Djami (Tilong-Kupang, NTT)
Rabu, 20 Mei 2020 (11.36
wita)
Comments
Post a Comment