MGM


I.              Pengantar
MGM adalah singkatan dari mengajar gaya motivator yaitu materi belajar untuk grup menulis daring gelombang tujuh yang dibawakan oleh Bapak Aris Ahmad Jaya. Beliau lahir di Pati pada tanggal 23 Februari 1974. Dengan reputasi yang baik telah mengantarkannya menjadi seorang motivator pendidikan papan atas nasional. Beliau juga adalah CEO ABCo SUGESTI MOTIVATINDO. Buku-buku yang hasilkannya kebanyakan bertemakan motivasi dan parenting.

II.           Materi Pembelajaran
Ijinkan penulis menggunakan kata lembar sebagai pengganti kata slide dalam penulisan/pelaporan ini. Isi materi MGM berada di lembaran kedua sampai ketiga belas. Dari ketiga belasa lembaran itu, Pak Aris menguraikannya dengan lugas bersahaja seperti berikut.

Guru Betulan atau Guru Kebetulan. Guru betulan adalah guru yang diidamkan yang punya energi mengajar. Dapat menularkan pengetahuan. Agar bisa menjadi guru betulan harus belajar, melalui sebuah proses panjang, dan harus pula sadar akan profesi tersebut. Sedangkan guru kebetulan adalah salah mereka yang terjebak dalam pekerjaan sebagai guru. Mereka yang karena tidak mempunyai pekerjaan lalu secara tidak sengaja diterima mengajar di salah satu sekolah.

Tiga Tipe Guru. 1. Tipe nyasar. Ini adalah guru yang tidak mempunya arah. Malah menyesatkan karena tidak punya target dan tidak berenergi. Apabila ada teman sejawat yang seperti itu disarankan segera berubah atau segera berhenti karena memberikan kontribusi negatif pada siswa untuk masa depannya. 2. Tipe bayar. Ini menggambarkan guru yang berenergi karena ada gaji, imbalan dan/tau alasan finansial lainnya. Ia hanya bersemangat jika mau dan sesudah  mendapah upah. 3. Tipe Sadar. Ini adalah tipe guru yang mencintai dirinya, pelajaran dan siswanya. MGM merupakan gaya mengajar guru sadar.

Bagaimana peran seorang guru yang sesungguhnya? Ada empat peran guru yang sesungguhnya, yaitu: 1. Mengajar. Mengajar adalah tindakan mentransfer pengetahuan. 2. Mendidik. Di tahap ini, guru menjadi teladan. Ia melandaskan kesehariannya dengan semua norma yang baik. Di mana pun ias berada selalu menampilkan siapa dirinya yang sesungguhnya. 3. Menginspirasi. guru level berikutnya yang bukan hanya mampu memberikan teladan, tetapi juga menginspirasi siswanya untuk berbuat seperti dirinya. 4.  Menggerakkkan. inilah level tertinggi seorang guru. Mereka mampu menggerakkan siswanya dari yang biasa menjadi luar biasa. Guru yang mampu menemukan dan mengasah talenta siswa.

Guru yang motivator adalah mereka yang mampu menemukan kelebihan dan keunggulan siswa serta mampu memotivasinya agar mencapai potensi diri sesungguhnya. Guru yang motivator akan memberikan kesempatan kepada sisiwa untuk menunjukkan dirinya mampu, malah hebat.

Ada 3 langkah memotivasi siswa menemukan dan bangga akan keunggulannya. 1. Memberi kesempatan berbangga berdasar nilai lebihnya. Beri dia kepercayaan. Misalnya sebagai ketua kelas beri kepercayaan untuk mengelola kelas. 2. Libatkan sebagai pemain yaitu jadikan mereka bagian dari sejarah hidupnya. Jadikan mereka pelaku bukan penonton. Arahkan mereka berjuang sesuai potensinya. 3. Berikan label positif secara klasikal maupun individu. Label membangun persepsi rasa. Misal kelas Lebah, Kelas Bintang, Si Jenius, Si Pemusik.

Mereka atau para guru yang mengajar gaya motivator dapat diasosiasikan dengan: 1. Jempol. Menghargai proses sampai mencapai hasil akhir. Menghargai nilai lebih yang dipunyai siswa. 2. Telunjuk. Mereka mampu memberikan teladan komitmen, konsistensi, antusisasme dan integritas. 3. Jari tengah. Menjadi pribadi yang memiliki keunggulan, keunikan dan kreativitas sebagai nilai yang khas. 4. Jari manis. Membangun hubungan interpersonal yang baik dengan siswa yaitu yang didasarkan saling menghargai. Senantiasa mengingat namanya dengan memberi label positif. 5. Kelingking. Hargai hal-hal sederhana, seperti memberikan catatan kecil di bukunya dan/atau melibatkannya dalam setiap kegiatan belajar. 

Yolis Y. A. Djami (Tilong-Kupang, NTT)
Rabu, 29 April 2020 (14.14 wita)

Comments

Popular posts from this blog

POIRHAQIE de KRISSIEN

BELAJAR = PEMAKSAAN PEMBIASAAN DIRI

TIDAK PAKE JUDUL