KARTINI

Perempuan perkasa ini telah mengubah dunia dengan kelembutannya. Yang diubahnya adalah pola pikir manusia Indonesia pada jamannya. Pola pikir yang menganggap perempuan hanyalah manusia pelengkap. Makhluk pendamping laki-laki yang tugasnya hanya di dapur menyiapkan makanan buat seisi rumahnya. Ia telah menghapus paradigma yang mentradisi bahwa kewajiban perempuan adalah di rumah, melahirkan, membesarkan anak juga menata rumah tangganya agar laik tinggal, enak dipandang, dan seterusnya. Secara fisik, Kartini sudah tak ada namun buah pikir dan karyanya tetap abadi hingga kini.

You are what you think! Ungkapan keren ini kira-kira artinya seseorang dikenal dari cara berpikirnya. Sebab dari cara berpikir akan berwujud menjadi ucapan dan tindakan. Sehingga ketika salah dalam berpikir maka kemungkinan besar akan berubah menjadi ucapan dan tindakan yang keliru pula. Cara berpikir yang keren berasal dari asupan yang bergizi pula. Asupan yang bergizi untuk pikiran adalah bacaan bermutu. Bacaan bermutu adalah bacaan yang menyadarkan dan mendorong pembacanya berlari menuju ke arah perubahan positif konstruktif. Bacaan yang memperkaya dan memperhalus kepribadian pembacanya.

Kita mengenal Kartini melalui buah pikirnya yang telah bermanifestasi menjadi ucapan dan tindakan yaitu membebaskan kaum hawa dari pemasungan harkat kemanusiaan dan daya kreativitas mereka. Buah nalarnya dituangkan dalam buku: Habis Gelap Terbitlah Terang.

Rasanya saya harus mengakui dari lubuk hati paling dalam bahwa kelompok belajar menulis yang saya ikuti sekarang merupakan wujud penyaluran dan penerapan energi buah pikiran Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. Yaitu dari cara berpikir kami yang gelap tentang bagaimana menulis yang baik kian merebak cahaya terang menuju kemampuan menulis yang makin lincah, makin cepat, makin kreatif dan tentunya makin berkualitas.

Selamat hari Kartini dan selamat menuntaskan tugas menulis!


Yolis Y. A. Djami (Tilong-Kupang, NTT)
 Selasa, 21 April 2020 (15.31 wita)

Comments

Popular posts from this blog

TEACHER

BERIRING

AKU ADA SEBAGAIMANA AKU ADA KARENA MEREKA ADA BAGIKU